Thursday, November 26, 2009

rindu tak tertangguh

prolog:
kutersungkur
ditusuk rindu
pada-Mu
pada dendam
ramah dan kasih
tak berbatas. raihlah
aku meski pada
sisa pandang-Mu nanti

i
aku datang
pada-Mu kasih
datang aku pada
tawar-Mu meski
membawa bergunung
beban dan secubit laku
di depang padang
terbentang mengapung
diri aku di buih
rahmat membebas
diri dari memiliki
hingga seurat roma
secebis kulit kering
tidak lagi nasibnya
pada hujung jariku

ii
dakaplah aku
kasih aku mahu
didakap-Mu pada terik
nyaman ini pada riuh
azam ini pada belah
rambut yang
gugur atas nama
cinta ini

epilog:
kutersungkur ditusuk
rindu pada kekasih-Mu
pada ramah dan kasih
tak berbatasnya
izinkanlah dia meraih
simpati pada
daifku meski
hanya pada
sisa marahnya

10 dzulhijjah 1430

1 comment: