prolog:
kutersungkur
ditusuk rindu
pada-Mu
pada dendam
ramah dan kasih
tak berbatas. raihlah
aku meski pada
sisa pandang-Mu nanti
i
aku datang
pada-Mu kasih
datang aku pada
tawar-Mu meski
membawa bergunung
beban dan secubit laku
di depang padang
terbentang mengapung
diri aku di buih
rahmat membebas
diri dari memiliki
hingga seurat roma
secebis kulit kering
tidak lagi nasibnya
pada hujung jariku
ii
dakaplah aku
kasih aku mahu
didakap-Mu pada terik
nyaman ini pada riuh
azam ini pada belah
rambut yang
gugur atas nama
cinta ini
epilog:
kutersungkur ditusuk
rindu pada kekasih-Mu
pada ramah dan kasih
tak berbatasnya
izinkanlah dia meraih
simpati pada
daifku meski
hanya pada
sisa marahnya
10 dzulhijjah 1430
Thursday, November 26, 2009
Tuesday, November 24, 2009
sajak orang gersang
hunjamlah tumit
kudusmu di hulu
hatiku biar terpancut
mata-mata air
segar mengalir
ke padang kontang.
bersama kita
meneguknya mencari
rahmat dan redha
Tuhan.
kudusmu di hulu
hatiku biar terpancut
mata-mata air
segar mengalir
ke padang kontang.
bersama kita
meneguknya mencari
rahmat dan redha
Tuhan.
Saturday, November 21, 2009
malam pun retak
setelah segenap dayaku
kauperah, kauhantarku
ke muka pintu
dengan tusukan
tengik longkang
dan pada jemariku
kaugenggam lamaran
dalam nafas sendu
malam pun retak
di bidang dadamu
kauperah, kauhantarku
ke muka pintu
dengan tusukan
tengik longkang
dan pada jemariku
kaugenggam lamaran
dalam nafas sendu
malam pun retak
di bidang dadamu
Saturday, November 14, 2009
harpa daripada surga
demi tuhan
yang menciptakan
gema harpa daripada
surga. tekun kususun
kasih di pendupa
bahagia. semoga kau
aku ditakdirkan
kekalbersatudalamiramacinta
yang menciptakan
gema harpa daripada
surga. tekun kususun
kasih di pendupa
bahagia. semoga kau
aku ditakdirkan
kekalbersatudalamiramacinta
Subscribe to:
Posts (Atom)