Sunday, September 4, 2011

sajak terburu2 dan cemas utk si pemberani

(kali ini - maaf - aku tak sempat
lagi memilih kata2 yang lunak
atau bentak yang keras.
apa lagi mencari warna2
dan bentuk2 seni bagi
mengiringi tangis hati.)

Tuhan
selamatkan saudara dan sahabat kami yang menari dengan zikir
mati di sana. di depan adalah bilah2 peluru menanti masa dipacu.
di belakang adalah sehampar laut yang menghantar harap. di atas
adalah burung2 besi mencari dada dan kepala untuk diremuk.
dan di kaki adalah gentar dan ketar antara kemanusiaan,
keberanian dan tanda tanya tanda tanya sonder henti
- gimana akhirnya kami hari ini?

Tuhan
aku berbisik kepada titis2 hujan yang menimpa kepalaku
sebentar tadi: tolong. ada kalian terdengar berita dari
laut mediterranean? bawakan. ya, bawakan kepada kami
khabar mereka biar kami siapkan kafan jika perlu.
biar kami galikan lahad jika perlu. atau biar kami
kirimkan anak2 kami menggantikan mereka, jika perlu.

Tuhan
di bawah langit sama helang2 yang tak pernah kenyang
dan penghisap2 darah yang tak kenal lelah bersorak.
dan kami melaknati mereka selaknat2-nya.
dengarkan, Tuhan. tolong kabulkan.

- 31 Mei 2010

No comments:

Post a Comment