angin awan lumpur tanah lapis bawah
daun ranting burung kafan keranda
tetap berbicara. tapi entah apa
(atau bagaimana)
anak-anak
dan isteri-isteri
meratapi
tetap selamatlah
dalam perjalananmu
bersama iktikad melekat
di hati sampai mati
mudah-mudahan
.
mudah-mudahan
.
salam ketemu dalam puisi
ReplyDeletesalam kenal dan saling berhubung
salam kumulai
baca puisimu
terkenang akan nasib malang
saudara kita diPadang...